IPv4 ( IP version 4 )

Sekarang IPv6 sudah mulai beredar, tetapi tidak ada salahnya kita mengok sesepuh dari IPv6 yaitu IPv4. IP sendiri adalah sebuah identitas untuk memperkenalkan suatu jaringan di diunia luar.


IPv4 dibagi menjadi beberapa kelas:
a.       Kelas A
0xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx (0.0.0.0 ~ 127.255.255.255).
Netmask: 255.0.0.0
b.      Kelas B
10xxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx (128.0.0.0 ~ 191.255.255.255).
Netmask: 255.255.0.0
c.       Kelas C
110xxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx (192.0.0.0 ~ 223.255.255.255).
Netmask: 255.255.255.0
d.      Kelas D
1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx (224.0.0.0 ~ 239.255.255.255).
e.       Kelas E
1111xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx (240.0.0.0 ~ 255.255.255.255).

Kelas A, B, dan C di-publish untuk umum. Kelas D digunakan untuk pengalamatan multicast. Kelas E digunakan untuk pengalamatan reasearch IETF.

Netmask digunakan untuk membedakan antara ‘network address’ dengan ‘host’ dimana kelompok yang bernilai ’0’ adalah untuk host dan kelompok yang bernilai ‘255’ digunakan untuk network address.

Selain itu, perlu diketahui bahwa pada setiap subnet di kelas A, B, dan C terdapat Network ID dan broadcast. Network ID memiliki alamat IP dimana oktet keempatnya bernilai ‘0’ (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.00000000) sedangkan broadcast memiliki alamat IP dimana oktet keempatnya bernilai ‘255’ (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.11111111).

Tools
Packet Tracer 5.3

Implementasi IPv4 pada Jaringan

Topologi Jaringan

Langkah kerja:
  1. Siapkan 1 router 2811, 2 switch 2950-24, 6 PC-PT.
  2. Hubugkan device seperti pada gambar 3 dengan menggunakan automatic connection.
  3. Kelas IPv4 yang akan digunakan adalah kelas C dengan subnetmask ‘255.255.255.0’. Kita akan menghubungkan 2 network yang berbeda dengan menggunakan router. Network yang kita gunakan adalah ‘192.168.0.0/24’ dan ‘192.168.1.0/24’. Sekedar informasi, ‘/24’ setelah IP menandakan bit masking-nya adalah 24-bit (11111111.11111111.11111111.00000000 atau 255.255.255.0).
  4. Konfigurasi IP masing-masing PC pada masing-masing jaringan. Gunakan default gateway ’192.168.0.1’ dan ’192.168.1.1’ pada masing-masing PC dengan network yang tepat. Gunakan subnetmask ‘255.255.255.0’.
  5. Konfigurasi IP masing-masing interface router sesuai dengan default gateway dari network yang terhubung pada masing-masing interface router.
  6. Lakukan perintah ‘ping’ antar PC dan pastikan semua PC saling terhubung dengan baik. Jika terhubung dengan baik, maka konfigurasi jaringan sudah benar.
  7. Sekarang kita akan menguji penggunaan address pada host dimana kelompok bit terakhir bernilai ‘0’ (Network ID) dan ‘255’ (Broadcast). Pilih salah satu PC misalnya PC yang IP Address-nya ‘192.168.0.2/24’. Coba ubah IP Address-nya menjadi ‘192.168.0.0’ atau ‘192.168.0.255’. 
Menggunakan Network ID sebagai Alamat Host

Menggunakan Broadcast sebagai Alamat Host

Maka akan muncul pesan error seperti gambar 3.4 yang mengatakan bahwa alamat IP yang dimasukkan tidak valid.

Pesan Error (Invalid IP)

Kesimpulan
IPv4 terdiri dari 4 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 8 bit (0-255) sehingga semuanya berjumlah 32 bit. Address dimana kelompok bit terakhirnya ‘0’ dan ‘255’ tidak dapat digunakan untuk pengalamatan host karena digunakan sebagai Network ID dan Broadcast.




Posted in

Leave a Reply